<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/36005965?origin\x3dhttp://hendrie87.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Y .18 October 2006.


Bagaimana tanggapan Nicky Hayden ketika peluangnya untuk menjadi juara dihancurkan rekannya sendiri, Dani Pedrosa, di Estoril, Minggu (15/10/2006)? "Sungguh menyakitkan," ujarnya.Ya, cukup beralasan memang. Tidak ada satupun pembalap yang berharap jika rekan setimnya sendiri malah menjadi batu penghalang untuk menjadi juara dunia. Namun itulah yang terjadi pada Nicky Hayden.Seperti diketahui, peluang Hayden menjadi juara di Estoril dan sekaligus menjaga selisih poin dengan Valentino Rossi di klasemen harus musnah karena aksi kamikaze Pedrosa. Secara mengejutkan rookie terbaik MotoGP 2006 ini malah menabrak Hayden dari belakang dan membuat rider asal Amerika Serikat ini mengakhiri balapannya.Kekecewaan pun langsung ditunjukkan Hayden saat berjalan ke safety zone pasca tabrakan terjadi. Hayden tampak mencaci maki dan sangat marah dengan rekannya tersebut."Saya tidak tahu lagi harus ngomong apa, sungguh menyakitkan," tutur Hayden seperti dikutip Moto-Live, Senin (16/10/2006).Bukan tanpa alasan tentunya, Hayden merasa peluangnya cukup terbuka saat balapan tersebut. Kondisi ban dinilainya sangat mendukung, kecepatan motor yang sangat baik dan semua istem yang berjalan sempurna. Namun apa mau dikata, Pedrosa membuat peluang tersebut berakhir."Saya tidak berharap Dani untuk memberi saya ruang dan membiarkan saya melaju, tapi pastinya saya juga tidak mengharapkan hal seperti itu. Kami profesional dan Dani telah mendatangi saya, kami berbicara dan berjabat tangan," ungkap Hayden.Meski sudah berbaikan, Hayden tetap memiliki harapan Pedrosa bisa membayar 'hutangnya' di Valencia. Apa itu?"Saya membutuhkan bantuan Dani sekarang karena segala sesuatunya bisa terjadi di Valencia, saya harap tangannya baik-baik saja. Saya memberi tahunya bahwa ada peluang untuk memperbaiki kesalahannya dan hal itu adalah jika kami meraih juara satu dan dua di Valencia, maka perebutan gelar masih memungkinkan. Itulah balapan," harap Hayden.Hayden sendiri berada di urutan kedua klasemen sementara pembalap dengan tetap mengkoleksi 236 angka, delapan poin dibawah Rossi. Gelar juara dunia 2006 hanya bisa didapatkan Hayden jika dirinya bisa menjadi juara di Valencia, sementara Rossi maksimal menembus finis di urutan ketiga.



YYY
  • Simplicity rocks :D
    1:00 PM