<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/36005965?origin\x3dhttp://hendrie87.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Y .31 October 2006.



Orang terkaget-kaget melihat kejatuhan Valentino Rossi, yang membuatnya dipecundangi Nicky Hayden di seri terakhir. Jangankan penonton, ia sendiri menganggapnya sebagai petaka.Rossi gagal meraih enam kemenangan beruntun di kelas primer Grand Prix motor setelah hanya finis di urutan 13 pada seri Valencia, Minggu (29/10/2006), menyusul blunder yang dilakukannya di lap kelima.Tidak hanya itu, pembalap tim Camel Yamaha ini juga memperlihatkan kelemahannya pada waktu start karena langsung melorot ke urutan tujuh dari posisi pole.Gara-gara jatuh, ia kehilangan 25 detik. Mengejar Hayden sudah terlalu sulit buat ia lakukan. Keunggulan delapan angka sebelum lomba pun menjadi sia-sia. Sungguh sebuah drama yang tidak menarik dari seorang Rossi."Tentu saja sebuah kekecewaan besar buatku karena datang ke balapan final dengan keuntungan delapan poin. Lalu, tidak memenangi titel juara adalah sebuah petaka," ungkap The Doctor.Diakui Rossi, 27, kesalahan yang dibuatnya memang dua: saat start dan ketika terjatuh. "Ini musim yang amat emosional, dengan beberapa momen luar biasa dan nasib sial. Sekarang, beberapa kesalahan. Tapi inilah balapan."Rossi -- pemenang 58 seri, dibandingkan Hayden yang baru mengantongi tiga kemenangan -- sebenarnya dikenal sebagai pembalap yang sangat hebat dalam menghadapi tekanan tinggi. Namun kali ini kehebatan itu seperti lenyap tak berbekas."Yang bisa saya katakan saat ini adalah selamat buat Nicky. Dia pria hebat, pembalap yang tangguh. Dia juara dunia karena menjadi yang terbaik musim ini. Saya mengenalnya sudah lama, mengenal keluarganya dengan baik, dan meskipun kecewa, tapi saya ikut merasa bahagia buat dia," tambah Rossi, yang segera menjabat erat tangan Hayden di trek balapan, ketika Kentucky Kid sedang melakukan victory kid.Tak lupa Rossi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada timnya, Yamaha, serta bersiap menyongsong musim depan dengan kendaraan baru 800cc. "Saya yakin akan ada musim yang lebih menarik dan pertarungan lebih besar lagi!"



YYY
  • Simplicity rocks :D
    11:54 AM