<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/36005965?origin\x3dhttp://hendrie87.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Y .31 October 2006.


Dari sapu bersih tiga gelar musim lalu, tahun ini Yamaha pulang dengan tangan kosong. Menjadi nomor dua pun dirasa sama seperti bencana.Gelar juara tim dan konstruktor sudah lebih dulu dipastikan lepas usai balapan di Motegi September lalu. Repsol Honda merebut gelar juara tim, sementara Honda juara konstruktor.Namun walau bagaimana pun, gelar pembalap tetap dilihat paling bergengsi. Karenanya, Yamaha tetap merasa di atas angin, datang ke Valencia dengan kondisi Valentino Rossi memimpin klasemen.Namun yang didapat bukan penghiburan, Rossi terjatuh dan turut membawa semangatnya juga seluruh kru yang mendukung. Perjuangan mengejar ketinggalan 51 angka sejak dari Laguna Seca hingga unggul delapan poin menjelang Valencia, terasa sia-sia."Tidak jadi juara meski datang ke seri terakhir dengan keunggulan delapan poin, adalah bencana besar," ujar Rossi usai balapan, Minggu (29/10/2006).Hal serupa juga dinyatakan rekan setim Rossi, Colin Edwards. "Dilihat dari sisi mana pun, ini adalah bencana," ketus pembalap Amerika Serikat itu.Direktur Tim Camel Yamaha Davide Brivio pun punya perasaan sama dengan dua pembalapnya. Tidak hanya tiga gelar yang lepas, capaian Edwards sebagai pembalap kedua pun jauh menurun dibanding tahun lalu."Kini yang ada di benak seluruh kru adalah kesedihan. Tetapi musim sudah berakhir. Tahun depan ada tantangan baru dengan motor 800cc. Kami akan kembali untuk membalas kekecewaan ini," tandas Brivio.



YYY
  • Simplicity rocks :D
    11:52 AM