Memasuki musim dingin, tidak jarang pertandingan sepakbola di Eropa mengalami penundaan. Bahkan di Inggris, pernah terjadi lapangan bola diubah menjadi arena ski es.Banyak hal yang dilakukan untuk beradaptasi di kompetisi sepakbola selama musim dingin. Contoh yang masih kita lihat saat ini antara lain, bola yang digunakan berwarna sangat mencolok seperti orange cerah, bukan bola putih atau kuning/biru seperti biasanya. Selain itu para pemain pun rata-rata menggunakan kostum lengan panjang dan bersarung tangan.Namun pada tahun 1962/1963 terjadi musim dingin yang luar biasa di Inggris Raya. Sejak Boxing Day 1962 sampai awal Maret 1963, hampir seluruh wilayahnya tertutup salju dengan temperatur 5-7 derajat di bawah rata-rata musim sebelumnya.Dalam periode tersebut, klub Barnsley hanya bertanding dua kali. Sebuah artikel di Manchester Guardian dengan judul "The Long Winter 1962-1963", melaporkan "Tentara dikerahkan untuk membersihkan sebuah daerah perkebunan di Darmoor yang telah tertutup salju setebal 20 kaki (sekitar 7 meter) selama 66 hari. Dengan 14 pertandingan liga, sepakbola sudah selesai dengan 11 pekan sebelumnya."Begitu dasyatnya musim dingin, klub Halifax bahkan tidak bertanding sama sekali di periode tersebut. Tetapi manajemen Halifax tidak kehilangan akal. Lapangan sepakbola yang tertutup salju, dijadikan arena ski es dan dikunjungi oleh ratusan orang tiap harinya.Arena ski dadakan itu memberi pemasukan tambahan dari para pengunjung. Tetapi Halifax akhirnya tetap rugi besar, karena hanya meraih 30 poin di liga, dan terdegradasi ke divisi empat bersama Carlile, Brighton dan Bradford Park Avenue.

Foto: Kejuaraan dunia hoki es 1957 Moskow digelar di stadion sepakbola (Iihf).