Y .23 November 2006.
PALEMBANG-Dua pilar Sriwijaya FC yang kini sedang mengikuti Pelatnas Asian Games Qatar 2006 di Hareenven Belanda, Ferry Rutinsulu dan Toni Sucipto, mendapat perhatian ekstra dari manejemen klub yang berjuluk Laskar Sriwijaya ini. Bagaimanapun juga, Ferry dan Toni dinilai telah memberikan prestasi tersendri, dengan menjadi skuad Timnas Indonesia U-23.
Prestasi yang mereka torehkan tersebut, tidak hanya berdampak pada nama harum persepakbolaan Sumsel saja, tetapi lebih meningkakan pamor prestasi dan kmampuan mereka sendiri.
Sebagai intensif atau talih asih SFC dengan yang bersangkutan, akan dikirimkan uang sebesar $ 1000,- (seribu dollar Amerika) atau jika dirupiahkan sekitar Rp 10 juta, dengan asumsi $ 1 sama dengan Rp 10 ribu.
“Memang dalam notulen rapat pengurus SFC 3 Agustus lalu, ada usulan untuk memberkan mereka uang intensif. Ini merupakan penghargaan SFC atas keberhasilan mereka menembus Timnas. Itu memang sudah ada keputusannya.,” ungkap Agus Sutikno, asisten manager bidang teknis, kemarin).
Langkah yang ditempuh SFC terhadap kiper kelahiran Makasar 28 Desember 1982 dan bek kelahiran Surabaya 12 Pebruari 1986, sebagai langkah yang tetap. Kemungkinan besar masa pelatnas anak-anak asuh Peter White tersebut, akan berakhir minggu keempat Desember. Jadi klop sekali dengan awal bergulirnya kompetisi liga Indonesia 2007 mendatang.
“Tetapi untuk lebih jelasnya apakah uang tersebut sudah dikirim atau belum, tanya bagian keuangan saja,” tambah anggota dewan tersebut.
Ferry dan Toni sendiri sebelum berangkat ke Belanda, pernah berjanji akan kembali ke SFC. Hal ini didukung pula oleh PSSI yang memberikan prioritas kepada pemainnya untuk kembali ke klub yang diperkuat pemain tersebut. Meskipun keberhasilan sepakbopla lebih dinilai dari kerja sama para pemain disemua lini, tetapi kontribusi Ferry dan Toni cukup besar.
YYY
8:00 PM