Desakan untuk menghukum Francesco Totti mengalir saat dia menolak panggilan timnas Italia. Namun pejabat FIGC, Luca Pancalli tetap membela keputusan kapten AS Roma itu.

Sebelumnya Totti memutuskan untuk menunda comeback ke tim Azzuri dengan alasan belum cukup fit untuk membela timnas menyusul cedera yang didapatnya pada bulan Februari. Pemain berusia 30 tahun itu bersikeras tidak akan mengenakan kostum Italia sampai pin di kakinya dicabut.

Keputusan Totti menimbulkan reaksi keras dari legenda sepakbola Perancis Michel Platini dan Presiden Liga Italia Antonio Matarrese. Mereka langsung menyarankan agar Totti dihukum karena keputusannya tersebut. Tetapi menurut Pancalli, dihukum atau tidaknya Totti adalah keputusan mutlak FIGC, bukan pihak lain.

"Ini sesuatu yang hanya melibatkan FIGC saja. Totti dan pelatih Roberto Donadoni telah berdiskusi dan kemudian pelatih masih bisa menyusun timnya dengan baik, jadi tidak ada alasan bagi kami untuk turut campur," urai Pancalli seperti dilansir Channel4, Rabu (29/11/2006).

Terkait dengan komentar Platini untuk menghukum Totti, Pancalli menganggap bahwa desakan itu hanyalah murni teori saja. "Saya yakin bahwa kasus serupa pernah terjadi di Perancis tanpa adanya konsekuensi," sergah Pancalli.

Pancalli pun kemudian menekankan pentingnya Totti bagi sepakbola Italia dengan memberi pujian bagi pemain kelahiran Roma itu. Pujian itu dilontarkannya menyusul gol voli Totti ke gawang Sampdoria pekan lalu.

"Saat seluruh stadion memberikan applaus untuk gol indah yang dicetak Totti, antusiasme saya untuk olahraga ini semakin berkobar," pungkas dia.