<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/36005965?origin\x3dhttp://hendrie87.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Y .09 December 2006.


Buat klub yang lolos ke babak 16 besar dengan status runner up, musuh besar menunggu di babak selanjutnya. Kalau boleh memilih, hindari Chelsea dan pilihlah AC Milan.

Fase grup Liga hampions akhirnya menyelesaikan seluruh pertandingannya. Para penghuni posisi dua di masing-masing grup kini karus mulai mempersiapkan diri mengingat lawan yang akan mereka hadapi adalah para juara grup yang umumnya punya kekuatan lebih.

Memang juara bertahan Barcelona, raksasa Italia Inter Milan, sampai juara sembilan kali Real Madrid juga lolos sebagai peringkat dua. Tapi betapapun hebat dan diunggulkannya mereka, saat menghadapi babak knock out, bertemu lawan ringan tentu jadi harapan.

"Akan sangat mengerikan menghadapi Chelsea di awal pertandingan." Ucapan Roberto Mancini yang kemudian diamini Christian Pannuci itu pasti diiyakan seluruh klub berstatus runner up.

Chelsea walau kalah oleh Bremen di matchday V tetap dianggap lawan yang paling ditakuti. Setelah gagal di dua musim terakhir, The Blues menjadi kandidat kuat juara musim ini dan mereka membuktikan di fase grup lalu dengan menundukkan ang juara bertahan dan bermain imbang di Nou Camp.

Dengan aturan bahwa juara grup tak akan dipertemukan dengan runner up dari negara yang sama dan pastinya bukan dari grup yang sama, maka pasukan Jose Mourinho berpeluang menghadapi semua runner up grup lain.

Ini tentunya menggembirakan publik Inggris karena keempat wakilnya tak akan saling baku hantam di babak 16 besar. Inggris memang mencetak sejarah musim ini dengan meloloskan empat wakilnya ke babak kedua, hebatnya MU, Arsenal, Chelsea dan Liverpool tampil sebagai juara grup.

Lalu kalau Chelsea paling dihindari sebaiknya siapa yang dipilih? AC Milan jadi pilihan pertama. Rossoneri bisa dibilang juara grup paling lemah. Performa buruk di kompetisi domestik menular ke tingkat Eropa.

Tiga kemenangan memang berhasil diraih, tapi mereka dipaksa menelan dua kekalahan dan salah satunya dikandang sendiri. Tidak meyakinkan. Carlo Ancelotti malah menyebut Milan kini tengah dalam kondisi terburuknya.

Milan dipastikan tak akan menghadapi saudara sekotanya Inter dan Roma yang berasal dari satu negara serta Lille yang satu grup dengannya. Lawan yang mungkin dihadapi Paolo Maldini cs di babak kedua adalah Barcelona, Eindhoven, Real, Celtic dan Porto.Ayo, siapa mau bertemu AC Milan? Source:



YYY
  • Simplicity rocks :D
    3:49 PM