Y .23 November 2006.
PALEMBANG - Salah seorang striker yang sudah bisa dipastikan akan menjadi punggawa Sriwijaya FC musim kompetisi 2007 mendatang adalah Cristian Lenglolo. Kabarnya, mantan jugador Persikota Tangerang tersebut termasuk salah satu pemain yang yang didatangkan Rahmad Darmawan. Hal ini sangat wajar, mengingat pemain asal Liberia ini selalu tampil impresif dan konsisten. SFC sendiri sudah mengklaim memiliki Lenglolo meski belum bukti kontrak secara tertulis.
Bukan hanya baik dalam menyerang tapi pemain berambut ikal pendek yang sering dicat warna kuning emas ini juga memiliki assist yang akurat. Bahkan dalam beberapa partai di kompetisi liga Indonesia 2006 lalu, gol-gol yang diciptakan Aliyudin (tandemnya) di Persikota kebanyakan berasal dari assist Lenglolo.
“Mudah-mudahan saja dengan skuad yang baru nanti SFC bisa mencapai cita-citanya dan termasuk dalam salah satu tim besar di kompetisi Liga Indonesia, baik di Divisi Utama, Copa Indonesia maupun di Super Liga nanti,” ungkap HMC Bariyadi SE MM, manajer SFC, kemarin (10/10).
Sementara itu, negosiasi dengan beberapa pemain yang tersisa untuk diburu terus berlanjut. Informasinya tadi malam, MC Bariyadi dan Bakti Setiawan melakukan pertemuan dengan beberapa pemain. Namun sampai saat ini, baik Bariyadi maupun Bakti Setiawan belum memberikan komentar lebih rinci mengenai pemain yang akan digaet. Namun beberapa hari lalu, MC Bariyadi berjanji akan memberikan informasi.
“Tunggu saja, nanti akan saya hubungi secepatnya kalau ada informasi terbaru menyangkut pemain-pemain yang berhasil dinegosiasi. Mungkin Rabu malam kepastiannya bisa diketahui. Sabar saja, semua informasi akan diberikan semuanya,” tambahnya.
Kompetisi Ligina XIII 2007 melambungkan nama SFC. Pasalnya semua pemain asing Laskar Sriwijaya berkulit hitam. Selain Cristian Lenglolo, ada Carlos Renato Elias, Neo Roberto, Anaoure Obiora Richad. Dan kalau jadi dikontrak, akan ada Abanda Herman. Pencinta SFC pun memberikan julukan tim kuda hitam. Berbeda musim sebelumnya selalu ada pemain asing berkulit putih sebut saja Juan Pablo, Hugo Lopez, Bradley Scott, Tarik El Janaby, dan Patricio Jemenez.
Bukan berarti ada semacam unsur SARA. Mudah-mudahan julukan SFC sebagai tim kuda hitam tidak salah. Jika nanti bisa mengalahkan tim-tim besar yang lebih dulu eksis di pelataran sepak bola Indonesia seperti Persija, Arema, dan PSIS, baik kandang maupun tandang maka julukan tersebut bakal melekat di diri Laskar Sriwijaya. (mg2)
Bukan hanya baik dalam menyerang tapi pemain berambut ikal pendek yang sering dicat warna kuning emas ini juga memiliki assist yang akurat. Bahkan dalam beberapa partai di kompetisi liga Indonesia 2006 lalu, gol-gol yang diciptakan Aliyudin (tandemnya) di Persikota kebanyakan berasal dari assist Lenglolo.
“Mudah-mudahan saja dengan skuad yang baru nanti SFC bisa mencapai cita-citanya dan termasuk dalam salah satu tim besar di kompetisi Liga Indonesia, baik di Divisi Utama, Copa Indonesia maupun di Super Liga nanti,” ungkap HMC Bariyadi SE MM, manajer SFC, kemarin (10/10).
Sementara itu, negosiasi dengan beberapa pemain yang tersisa untuk diburu terus berlanjut. Informasinya tadi malam, MC Bariyadi dan Bakti Setiawan melakukan pertemuan dengan beberapa pemain. Namun sampai saat ini, baik Bariyadi maupun Bakti Setiawan belum memberikan komentar lebih rinci mengenai pemain yang akan digaet. Namun beberapa hari lalu, MC Bariyadi berjanji akan memberikan informasi.
“Tunggu saja, nanti akan saya hubungi secepatnya kalau ada informasi terbaru menyangkut pemain-pemain yang berhasil dinegosiasi. Mungkin Rabu malam kepastiannya bisa diketahui. Sabar saja, semua informasi akan diberikan semuanya,” tambahnya.
Kompetisi Ligina XIII 2007 melambungkan nama SFC. Pasalnya semua pemain asing Laskar Sriwijaya berkulit hitam. Selain Cristian Lenglolo, ada Carlos Renato Elias, Neo Roberto, Anaoure Obiora Richad. Dan kalau jadi dikontrak, akan ada Abanda Herman. Pencinta SFC pun memberikan julukan tim kuda hitam. Berbeda musim sebelumnya selalu ada pemain asing berkulit putih sebut saja Juan Pablo, Hugo Lopez, Bradley Scott, Tarik El Janaby, dan Patricio Jemenez.
Bukan berarti ada semacam unsur SARA. Mudah-mudahan julukan SFC sebagai tim kuda hitam tidak salah. Jika nanti bisa mengalahkan tim-tim besar yang lebih dulu eksis di pelataran sepak bola Indonesia seperti Persija, Arema, dan PSIS, baik kandang maupun tandang maka julukan tersebut bakal melekat di diri Laskar Sriwijaya. (mg2)
YYY
7:52 PM